Rabu, 01 Februari 2012

Memoar Pulau Buru

Penulis       : Hersri Setiawan
Tahun         : 2004
Tebal         : 615 Halaman
Penerbit     : Indonesiantera
Judul          : Memoar Pulau Buru


Kedua kader itu di telanjangi oleh para pemeriksa dipermak dengan berbagai cara, kemudian dipaksa naik di atas meja introgasi, dalam posisi tubuh telanjang dan tengkurap menjadi satu, dililit kedua duanya dengan kabel penyetrum, lalu dipaksa bersetubuh dan arus listrik dinyalakan, dengan pemukul sebatang benda keras apa saja, dari gagang karaben sampai gagang cangkul, mereka hantami tubuh tubuh telanjang tapol yang berlutut di tanah lapang, semua tapol hanya bisa melindungi kepala dengan tangan masing masing, atau yang di barisan belakang menyusupkan kepala mereka dibawah kaki kawan mereka yang dibarisan depan sembilan tapol mati seketika di lapangan apel.
tugas tim korve mayat ini setiap selesai apel pagi dengan dikawal seorang petugas penjara pembawa kunci, mengontrol sel demi sel, mengangkut mayat mayat yang ditemukan, dengan dikawal satu atau dua tentara, mereka menuju pantai, untuk mengubur mayat mayat tersebut

Tidak ada komentar:

Posting Komentar